Tanah Surga

Katanya tanah kita tanah surga, seperti syair yang ada dalam lagu kolam susu. Mungkin ada benarnya karena negeri kita kaya akan sumber daya alam. Tapi, jangan mudah percaya dengan omongan orang yang hanya berdasarkan katanya. Kehadiran negara diperbatasan sangat dibutuhkan, para pejabat negara dan pemerintah harus tahu secara langsung bagaimana kehidupan disana yang jauh dari kata layak. Seperti perbatasan Indonesia bagian utara yaitu Kalimantan, mungkin tidak sesuai dengan lagu kolam susu. Karena keadaan disana sangat memperihatinkan dan sangat jauh dari kata layak untuk kehidupan. Banyak contoh yang sangat jelas menggambarkan ketidak layakan kehidupan di perbatasan. Dan banyaknya Hak Warga Negara yang belum terpenuhi membuat penduduk perbatasan memilih untuk pindah negara hanya untuk hidup secara layak, bahkan banyak dari mereka rela menjual barang yang mereka produksi sendiri ke Malaysia hanya untuk menyambung hidup mereka, inilah yang menyebabkan mengapa banyak produk Indonesia yang diakui oleh negara lain. Parahnya lagi penduduk perbatasan lebih suka menggunakan mata uang ringgit daripada rupiah karena para penduduk sudah terbiasa melakukan jual beli dengan penduduk negara Malaysia. Kurangnya perhatian pemerintah pada daerah pelosok yang ada diperbatasan sehingga mengakibatkan banyaknya warga miskin, tidak adanya listrik, fasilitas pendidikan yang kurang memadai, tidak ada perlindungan sosial bagi para pejuang veteran, akses jalan yang tidak layak, fasilitas kesehatan yang kurang terjangkau, dan masih banyak lagi. (menganalisis film yang berjudul "Tanah Surga Katanya" yang disutradarai oleh Herwin Novianto)